Jumat, 09 Januari 2009

Bermain Warna Itu Menyenangkan


MENYENANGKAN: Warna dapat digunakan sebagai sarana beraktivitas yang berguna untuk mendekatkan diri antara orangtua dan anak.

JAKARTA-- Tak salah jika ada kalimat yang mengatakan dunia anak penuh dengan warna-warni. Kamar tidur dan tempat bermain untuk anak, dipenuhi dengan warna terang dan ceria sebagai stimulasi untuk indera penglihatan.

Memang warna dapat digunakan dalam melakukan interaksi dan berbagai aktivitas menyenangkan dengan anak. Berbagai penelitian membuktikan bahwa dalam kehidupan sehari-hari anak-anak menyukai warna dan bereaksi terhadapnya.

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa warna dapat memengaruhi suasana hati serta persepsi terhadap ukuran, suhu dan atmosfer. Satu yang mungkin belum banyak kita sadari, warna dapat digunakan untuk mendekatkan hubungan ibu dan anak melalui kegiatan bermain.

Konsep bermain menjadi penting artinya untuk mendekatkan hubungan lebih intensif antara ibu dan anak. Saat ini, banyak para ibu yang memiliki peran ganda sebagai wanita bekerja. Akibatnya, waktu para ibu untuk anak-anaknya semakin berkurang.

Menurut dra. Mayke S. Tedjasaputra M.Si, Psikolog dan Playtherapist, pendekatan warna untuk membangun ikatan batin dengan anak memang terbilang unik dan jarang digali para ibu, namun yang terpenting adalah bagaimana aktivitas itu berlangsung dengan menyenangkan.

Untuk anak balita, lanjutnya, dapat dipergunakan warna-warna dasar yaitu merah, kuning dan biru. Alasannya, warna tersebut lebih mudah dikenali sehingga dapat lebih mudah dipersepsikan oleh anak.

Menurut Mayke, mulai usia dua tahun anak dapat diajak main warna. Setelah anak mengenali warna dasar, maka dapat ditingkatkan pengetahuan anak ke warna sekunder, tersier dan seterusnya.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk mendekatkan diri dengan anak menggunakan warna.

Ajaklah si kecil menyanyikan lagu tentang balonku, yang dapat memperkenalkan warna sekaligus mengajar berhitung. Selain itu, lagu pelangi juga dapat diajarkan kepada anak untuk mengenal warna.

Ada banyak kegiatan menyenangkan yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan warna, misalnya menyusun pakaian di lemari berdasarkan warna, tebak warna pada benda-benda yang dijumpai dalam perjalanan, mengajarkan anak memakai pakaian dengan warna dan model yang senada, hingga menyesuaikan cat dinding kamar anak sesuai dengan warna favoritnya.

Lebih lanjut, Mayke menambahkan warna juga dapat memberikan arti berbeda dan mencerminkan emosi seorang anak. Misalnya, anak yang sedang marah cenderung suka menggunakan warna merah, sementara hitam atau kelabu kerap digunakan untuk melukiskan suasana hati yang murung.

Pada kondisi ini, ibu juga dapat menggunakan trik warna untuk mendekatkan diri dengan anak. "Untuk memperbaiki mood anak, ibu dapat menggunakan warna-warna lembut untuk menenangkan perasaan anak. Namun, yang paling penting adalah bagaimana si ibu memperlakukan anak. Ibu dapat membujuk anak, jangan membentak atau memarahinya," tambahnya.

Bisa juga ibu dan anak mengenakan pakaian dengan warna yang sama saat rekreasi. Hal itu akan mempererat sekaligus mendekatkan hubungan. (ri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda