Senin, 19 Januari 2009

Melewati Masa Suram? Tak Perlu Bermuka Muram!



Dibanding kaum Adam, boleh jadi wanita lebih mudah terpancing emosi dan larut dalam kesedihan saat menghadapi kesulitan hidup. Entah anak sakit, bermasalah dengan suami, mertua/ipar ataupun kesulitan ekonomi. Begitu juga ketika kehilangan orang terdekat, benda kesayangan ataupun karier yang selama ini dirasa membuat hidupnya begitu "hidup". Meski sudah berusaha bersikap tegar, tetap saja mereka jadi sering gelisah, susah tidur, dan gampang sekali merasa letih berkepanjangan. Selain jadi kelewat perasa, hingga gampang meledak dan sulit konsentrasi.

* Di saat-saat sulit seperti itu tak perlu malu mengakui diri sebagai manusia lemah dengan segala keterbatasannya. Sikap berlagak kuat tak tergoyahkan dengan menindas kemurungan dan semua perasaan negatif hanya akan memunculkan masalah baru.

* Yang sehat dan wajar, biarkan perasaan Anda mengalir apa adanya. Kalau ingin menangis, ya, menangislah sepuas hati. Jangan salah, menangis merupakan sarana alamiah untuk mengekspresikan segala beban yang dirasa berat menghimpit batin, lo.

* Dari aspek fungsinya, menangis ternyata mampu mengeluarkan "racun" dari dalam tubuh, hingga menghambat kerusakan yang lebih parah pada organ-organ tubuh. Sekaligus bisa mempertahankan sistem kekebalan tubuh secara psikologis.

* Cobalah alihkan perhatian dari hal-hal negatif. Ingat-ingat semua masukan positif berupa pujian/penghargaan apa pun dari orang lain mengenai Anda. Entah sebagai pekerja keras yang penuh dedikasi, teman/kakak yang baik hati, ibu yang pernuh perhatian dan sebagainya. Akan lebih baik kalau Anda meluangkan waktu mencatat hal-hal positif tadi dan jangan menganggapnya sebagai sesuatu yang sepele.

* Baca dan resapi kata-kata mutiara yang bisa memacu semangat hidup.

* Daripada menyerah pada hidup yang saat itu Anda rasakan sangat tidak ramah, mengapa tidak mencari/menekuni hobi ataupun hal-hal yang memberi warna baru. Pastikan masa-masa suram tersebut sebagai titik balik untuk maju dan membangun masa depan. Dengan kata lain, jadikan masa-masa suram sebagai masa penempaan agar Anda lebih tahan banting di masa mendatang.

* Kendati tengah didera perasaan tidak menentu, jangan lalai menjaga kesehatan. Berusahalah untuk menaati pola makan yang sehat, teratur dan seimbang. Jangan menurutkan emosi dengan menyantap apa saja tanpa batas atau malah sebaliknya sama sekali ogah menyentuh makanan.

* Yang tak kalah penting, paksa diri untuk tetap berolahraga. Karena selain membantu mengatur metabolisme tubuh, aktif berolahraga sesuai takaran akan memompa keceriaan Anda kembali. Ingat, menjaga kondisi kesehatan tubuh merupakan modal yang sangat berharga, lo, untuk menjalani hidup.

* Jangan lupa untuk minum air putih sebanyak-banyaknya karena perannya yang amat penting sebagai sarana transportasi. Baik dalam menyalurkan energi maupun membuang "sampah" dari tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda