Kamis, 05 Maret 2009

Lucky in Love

Anda yang masih lajang mungkin tengah berpikir keras: Kenapa ya, saya sulit sekali jatuh cinta? Mendapatkan pacar mungkin mudah saja, tetapi tidak semua orang bisa jatuh cinta saat usia makin merambat naik. Tidak heran jika Jennifer Aniston mengatakan, "I'm so lucky in love." Sebab, di usianya yang ke-40, ia tengah jatuh cinta berat dengan pacarnya sekarang, John Mayer. Ia tidak menyangka pertemuannya dengan Mayer pada sebuah pesta seusai penyelenggaraan Academy Awards 2008 akhirnya membuatnya mampu melupakan Brad Pitt, mantan suami yang masih sering dikait-kaitkan dengannya sekarang.

Apakah menemukan cinta memang masalah keberuntungan sehingga kita hanya bisa berharap suatu saat ia akan menghampiri kita? Ataukah kita harus berusaha keras untuk menemukan cinta tersebut?

Menurut Rich Santos, kolumnis relationship di majalah Marie Claire, ada empat elemen yang harus kita dapatkan bila ingin berhasil menemukan cinta:

Timing. Ketika dua orang bertemu dan merasa cocok, apakah mereka berada dalam posisi yang memungkinkan mereka untuk dekat dan berhubungan dengan seseorang? Jika salah satu sedang berkonsentrasi pada karir, atau baru saja lepas dari suatu hubungan yang menyakitkan dan belum ingin terikat lagi, hubungan tak akan berlangsung lama. Namun begitu hal-hal tidak menjadi halangan, maka pertemuan dua orang ini adalah karena waktunya memang tepat. Boleh dibilang, di sinilah keberuntungan memegang peranan, karena Anda tidak bisa merencanakannya.

Kenyataan. Kenyataan menentukan proses keseluruhan saat Anda bertemu dengan seseorang. Apakah Anda tinggal di kota yang sama? Apa yang membuat Anda bertemu dengannya? Setiap pertemuan Anda dengan orang-orang dalam hidup Anda ditentukan oleh kombinasi dari pilihan pribadi dan peristiwa-peristiwa dalam hidup Anda. Bahkan pilihan pada menit terakhir dapat mengubah nasib Anda. Anda memutuskan untuk membawa bekal untuk makan siang di kantor hari ini, dan ternyata seorang pria menarik bertamu saat Anda sendirian di dalam kantor. Pertemuan ini bukanlah kebetulan. Anda telah membuat pilihan untuk makan di dalam kantor, bukan?

Kesan pertama. Kesan pertama menentukan nasib Anda selanjutnya. Hal ini tak hanya berlaku saat job interview, tetapi juga saat bertemu pria baru. Membuat kesan pertama yang bisa dikenang bukan hal yang mudah. Anda membutuhkan sedikit keberuntungan di sini. Misalnya Anda bertemu seorang pria di resepsi perkawinan salah satu anggota keluarga. Anda baru sempat bercakap-cakap sebentar, tetapi kemudian seseorang menyeretnya pergi saat Anda belum sempat mengetahui latar belakangnya lebih banyak. Apalagi mendapatkan nomor teleponnya.

Chemistry. Nah, ini juga penting. Anda mungkin pernah mendengar bahwa segala sesuatu yang kita lakukan berangkat dari reaksi kimia di dalam otak. Reaksi kimia di dalam otak mengatur apa yang kita suka, apa yang kita lakukan, apakah kita senang atau sedih. Tiba-tiba saja kita merasa begitu cocok dengan seseorang, seolah telah mengenalnya begitu lama. Di saat lain, kita sudah berusaha keras mempelajari apa yang disukai pria tampan ini, namun Anda tak juga merasa berada di jalur yang sama.

Namun bila Anda belum menemukan cinta yang Anda inginkan, jangan keburu merasa unlucky in love. Karena kalimat bijak mengatakan, cinta akan datang saat kita tidak mengharapkannya. Bagaimana menurut Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda