Minggu, 22 Februari 2009

Kena Asma? Berjemur Yuuk....


Sinar matahari berperan besar membentuk vitamin D dalam tubuh yang berfungsi menekan asma. Jangan malas untuk berjemur

JAKARTA - Sinar Matahari memang berkah luar biasa. Kekurangan vitamin sinar matahari dapat meningkatkan asma disebabkan polusi udara, demikian peringatan yang dikeluarkan para ahli melalui studi besar terbaru.

Ribuan anak di London ambil bagian dari riset tersebut untuk memastikan apakah kekurangan vitamin D akan memperparah efek polusi terkait penyebab asma.

Penelitian itu menemukan, vitamin D yang dibuat oleh tubuh melalui bantuan sinar matahari dan melalui makanan--dalam porsi kecil--sangat vital bagi perkembangan paru-paru sehat baik terhadap janin saat dikandungan dan masa kecil.

Polusi udara yang tinggi terutama di London bila dibanding tempat lain di Inggris merupakan salah satu kota dengan tingkat polusi tertinggi di Eropa. Polusi dapat memicu asma dan meningkatkan gejala kepada penderita yang sudah mengidapnya.

Kini para ahli di London meneliti lebih dalam terhadap anak-anak East End dimana 18 terdiagnosa memiliki asma untuk mengukur kadar vitamin D dan polutan dalam tubuh mereka. Hasil tersebut akan dibandingan dengan data dari penelitian terdahulu, sebelum Zona Rendah Emisi diperkenalkan lebih luas ke publik, Tujuannya untuk menyingkap apakah kebijakan itu memang efektif meningkatkan kesehatan pernafasan di Ibu Kota Inggris tersebut.

Program penelitian bernama Eksplorasi Kesehatan dan Paru-Paru di Lingkungan (Exhale) tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari Pusat Riset Biomedis, Pusat Badan Penelitian Medis Asma, Barts Inggris, dan Fakultas Medis dan Dentis London School


Prof Chris Griffiths dari Barts, berkata, "Kami fokus pada anak-anak karena kerusakan terjadi pada paru-paru mereka akibat polusi udara hampir pasti menetap dan menimbulkan masalah paru-paru di sepanjang hidup mereka. Bahkan kematian usia muda mungkin terjadi,"

Dengan meneliti pernafasan anak-anak dan peradangan paru-paru selama bertahun-tahun serta mengumpulkan informasi umum, Chris meyakini, tim akan mampu menemukan keterkaitan antara masalah kesehatan, keterpaparan terhadap polusi dan peran genetika pada pasien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda