Jumat, 19 Desember 2008

Mari Membaca Kalau Mau Maju


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Direktur Utama Gramedia, Petrus Waworuntu (kiri) melihat berbagai kelengkapan dan fasilitas yang dimiliki Toko Buku Gramedia usai diresmikan di Grand Indonesia, Shopping Town East Mall, Jakarta Pusat, Jumat (19/12). Dalam kesempatan yang sama Presiden juga meluncurkan bukunya yang berjudul Indonesia Unggul.


JAKARTA, JUMAT — Mari membaca kalau tak mau kering, kalau mau hidup penuh warna, dan kalau mau hidup penuh dengan inovasi. Mari membaca kalau mau bangsa ini terus maju, mari membaca kalau tak mau generasi muda Indonesia "mati gaya" dalam pertarungan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.

Setidaknya tujuan-tujuan ini yang tersirat dalam ajakan mari membaca yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat meluncuran bukunya yang berjudul Indonesia Unggul sekaligus meresmikan Toko Buku Gramedia di Grand Indonesia, Jumat (19/12).

"Bangsa yang maju itu mesti memiliki masyarakat yang maju. Masyarakat maju itu lazim terjadi apabila masyarakatnya gemar belajar dengan berbagai metodologi dan cara. Itu berangkat dari masyarakat yang gemar membaca. Kalau kita ingin jadi advance society harus berangkat dari reading society. Ini adalah jalan yang tepat," ujar Presiden.

Presiden mendorong para orangtua untuk terus menumbuhkan rasa ingin tahu dan kepeduliannya dengan mencekoki mereka dengan ilmu pengetahuan. Salah satunya melalui buku. Dikatakan, menjadi negara yang maju bukanlah sebuah konsep, strategi besar atau kebijakan. Cita-cita negara yang maju adalah kekuatan dari kesatuan pikiran, tekad, dan keyakinan manusia yang tergabung di dalamnya.

"Kalau kita yakin, kita bisa. Jalan itu terbuka. Semua itu terpulang pada pikiran, hati dan tekad kita," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda