Sabtu, 06 Desember 2008

Omzet Kue Khas Betawi Meningkat Jelang Idul Adha


ROTI BUAYA - Salah satu makanan khas Betawi yang banyak dipesan menjelang Idhul Adha.


JAKARTA -- Sejumlah penjual kue khas betawi menjelang hari Raya Idul Adha 1429 H mengaku omzet penghasilan mereka meningkat karena banyaknya pesanan dari masyarakat Jakarta khususnya warga Betawi.

Seorang pemilik kios makanan betawi di Condet, Jakarta Timur Khadijah (56) Rabu mengemukakan, dalam waktu dua minggu terakhir menjelang Idul Adha sering menerima pesanan karena masyarakat Betawi banyak yang mengadakan hajatan atau acara syukuran keluarga.

Beberapa jenis kue yang laris seperti kue geplak, sagon, kembang goyang, kue satu, biji ketapang, dan roti buaya.
Jenis kue ini selalu dipesan masyarakat Betawi yang ingin mengadakan hajatan syukuran saat menjelang Idul Adha. Omzet yang bisa diraih bisa mencapai Rp300 ribu perhari sementara menjelang Idul Adha meningkat sebesar Rp1, 5 juta sampai Rp2,5 juta per hari.

"Sudah jadi tradisi mungkin jelang atau pas Lebaran haji banyak masyarakat Betawi yang memesan kue untuk pelengkap acara syukuran keluarganya seperti pengajian habis pulang dari Mekkah," tutur Khadijah.

Ia menjelaskan beberapa jenis kue yang dijualnya beraneka ragam harga dan jenis ukuran dan berat. Misalkan kue satu dijual Rp35 ribu/bungkus. Kue geplak dan kue kembang goyang dijual Rp25 ribu-Rp40 ribu/bungkus. Kue sagon dan serabi Rp35 ribu-Rp40 ribu/bungkus. Sementara roti buaya Rp5 ribu sampai Rp50 ribu.

Khadijah menambahkan masyarakat Betawi di Jakarta yang sering memesan dari daerah Pasar Minggu, Kwitang, Srengseng Sawah, dan Meruya. "Alhamdulilah beberapa orang Bekasi juga ada yang memesan untuk merayakan Lebaran haji bersama anak-anak yatim," tambahnya.

Hal senada dikatakan pemilik kios makanan khas Betawi bernama UD Sinta di Kampung Dukuh, Jakarta Timur Qubil AJ (43). Qubil menuturkan per hari menjelang Idul Adha ia bisa memproduksi 200 bungkus/stoples kue Betawi seperti kue satu, serabi, biji ketapang, dan sagon.

Menurut Qubil, kue yang paling sering diminta oleh masyarakat saat ini adalah roti buaya. Selain untuk pelengkap acara pernikahan masyarakat Betawi, roti buaya juga bisa dikonsumsi di berbagai acara.

"Jenis kue roti buaya saat ini banyak peminatnya karena sudah identik dengan warga Betawi. Mereka biasanya memesan kue roti buaya yang berukuran besar bila ada anggota keluarganya pulang dari Mekkah," ungkap Qubil yang juga seorang pemain sinetron ini.

Qubil yang memulai usahanya sejak dua tahun lalu mengaku omzet yang diraih saat ini Rp400 ribu per hari sementara kalau untuk saat Idul Adha bisa mencapai sekitar Rp2,5 juta perhari.

"Kalau saat ini masih biasa peningkatannya. Jelang tiga hari Idul Adha permintaan masyarakat biasanya cukup besar seperti tahun lalu," aku Qubil. - ant/ah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda