Sabtu, 22 November 2008

10 S Menuju Keluarga Harmonis

Agar harmonis, ingat dan terapkan 10 S berikut ini agar terhindar dari masalah-masalah keluarga.

1. Sabar
Aneka persoalan rumah tangga hendaklah di hadapi dengan sabar dan lapang dada. Rasa kesal & keluh kesah jangan di biarkan menggerogoti hati. Anggap segala persoalan rumah tangga sebagi garam kehidupan yang lebih menyedapkan keharmonisan keluarga. Sikap atau sifat pasangan yang menjengkelkan hati, hadapilah dengan sabar. Tanpa sabar, tak akan ada keharmonisan keluarga.

2. Sayang
Rsa sayang di butuhkan suami bukan dalam bentuk lisan atau sekear pelayanan, tapi juga bentuk perhatian. Tatkala suami sedang pusingmenghadapi persoalan berat di tempat kerja, berusahalajh menenangkannya dengan menghibur atau memberi saran yang meyegarkan. Tetaplah menyanyangi suami sekalipun kondisinya tidak seperti yang diharapkan. Jangan hanya menyanyangi suami karena ada mau nya atau ketika dia seang jaya. begitupun suami, perlakukan istri tercinta dengan enuh kasih sayang. Jangan bertindak kasar sekalipun untuk alasan mendidiknya.

3. Setia
Suami seyogyanya mampu menjaga kemurnian cintanya hanya untuk sang istri. jauhkan pikiran dari mendua. demikian pun istri. Sejak ijab kabul, seorang istri tak pantas lagi akrab dengan laki-laki lain yang bukan muhrimnya. Jagalah kesetiaan terhadap suami sekalipun suami punya banyak kekurangan atau kelemahan. Bila istri bermain api, nisacaya rumahrumah tangga akan mudah terbakar. Api cemburu yang berkobar menjelma menjadi ledakan yang siap mengguncang keutuhan rumah tangga. Utamakan keharmonisan dan keutuhan rumah tangga daripada kenikmatan sesaat yang mencelakakn.

4. Senang
Salah satu tujuan orang berumah tangga mendapatkan kesenangan dari pasangannya,baik kesenangan fisik maupun kesenangan batin. Istri perlu berusah menghibur suami. Jangan biarkan suami sedih dan murung. lakukan sesuatu yang bisa membuat hatinya senang, gembira dan tertawa. Suami pun harus mampu memotivasi istri untuk selalu bersemangat menjalani kehidupan rumah tangga.

5. Sadar
Istri hendaklah sadar sepenuhnya dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagi ibu rumah tangga. Kesadaran akan tanggung jawab itu di wujudkan dengan melaksanakan tugas rumah tangga dengan tekun dan tulus ikhlas. Tugas rumah tangga jangan dilakukan dengan rasa terpaksa atau dongkol.

6. Sukai
Bagaimanapun keadaan suami denagn segala kekurangannya, tetaplah meyukai alias mencintainya. Biarlah dia memiliki kekurangan, selama dia punya kelebihan tertentu. Sukailah suami apa adanya. Istripun perlu ikut menyukai apa yang merupakan kesukaan atau hobi selama hobinya itu dijalur yang benar. Memendam rasa benci terhadap kegemaran suami akan memicu pertengakaran. denagn ikut menyukai apa yang menjadi kesukaan suami, niscaya komunikasi akan lebih nyambung dan lancar. suami istri akan lebih kompak kalu memiliki kecenderungan yang sama.

7. Santun
Seabgai kepala rumah tangga, suami hendaklah di hormati sebagaimana hormatnya seorang bawahan terhadapa atasannya. Rasa hormat itu di wujudkan denagn sewnantiasa memperlihatkan sikap santun. sekalipun suami memiliki latar belakang sosial lebih rendah, gaji atau jabatan lebih rendah ataupun umur lebih muda tetaplah menghargainya denagn semestinya. Jangan pernah melecehakannya dan jangan singgung perasaannya dengan mempelihatkan sikap yang merendahkan harga dirinya.

8. Sehat
Kesehatan sangat menentukan keharmonisan keluarga. Tidak hanya kesehatan badan namun juga kesehatan jiwa serta cara berpikir. Istri hendaklah bisa menanggapi setiap kejadian dalam rumah tangga denagn pikiran sehat. Perlu dihindarkan cara berpikir yang berlandaskan emosi & snisme.

9. Supel
Seabagi anggota keluarga baru dalam keluarga suami, cobalah menyesuaikan diri dengan adat dan kebiasaan mereka, jangan menutut dengan sebaliknya. jadilah istri yang supel terhadap suami, mertua, saudara ipar maupun masyarakat di tempat tinggal baru.. Untuk menjadi istri yang supel, perlu sikap rendah hati dan meyampingkan ego. Perbanyaklah mengalah dan jangan suka menyalahkan. Dan yang penting, jangan suka menganggap endah atau melecehkan adat kebiasaan keluarga suami sekalipun kenyataannya memang agak kolot.

10. Syukur
Kunci keharmonisan hubungan antra suami istri adalah mensyukuri keadaan diri, keadaan suami dan keadaan keluarga apa adanya. Biarlah disana sini terdapat banyak kekurangan 7 kelemahan, terimalah dengan jiwa besar dan sabar. Jangan biarkan rasa kesal atau kecewa bercokol di hati. Jangan pula rasa sesal terhadap kekurangan suami. Lihat lah terhadap diri suami, demikian pula dengan suami terhapa istri. Dan jangan lupa selalu lah beryukur pada Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda