Minggu, 16 November 2008

Tahajud

telah tanam kesedihan di hektaran malam.
kurasa pohon-pohon melangit melilit dan mencekik tubuhku
aku tak sedang bermimpi, kan?
ia sama sekali tak sembunyi
ia ada dalam tubuhku
terus membongkar rumah-rumah luka yang kubangun di sekujur hidupku
sepasang demi sepasang malam berguguran di mataku
jadi sungai, jadi lautan, jadi batu
dan aku tak juga paham
sudah berapa sujud telah kupadamkan

Oleh. Jafar Fakhroruzi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda