Senin, 24 November 2008

Anak Indonesia Suarakan Pesan Perdamaian di Jenewa

Anak-anak dari Teater Tanah Air, dengan sutradara Jose Rizal Manua, membawakan naskah karya Remy Sylado, Bawang Merah, Bawang Putih, Bawang Bombay, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/3). Teater beranggotakan 100 anak dan remaja ini beberapa kali meraih penghargaan internasional.

Anak-anak Indonesia yang tergabung dalam Teater Tanah Air menyampaikan pesan perdamaian kepada dunia melalui pertunjukan bertajuk PEACE di Kantor PBB (Palais des Nations), Jenewa.

Menurut keterangan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Jumat, dari Perutusan Tetap RI pada PBB, WTO dan Organisasi-Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, pagelaran budaya itu diselenggarakan bertepatan dengan peringatan United Nations Universal Childeren’s Day yang jatuh pada 20 November.

Pergelaran budaya di bawah arahan sutradara piawai Jose Rizal Manua itu berhasil menyedot ratusan penonton yang sebagian bahkan tidak mendapat tempat duduk dan memperoleh apresiasi kekaguman dari kalangan korps diplomatik dan masyarakat internasional di Jenewa.
Dalam sambutannya Kuasa Usaha ad interim PTRI Jenewa Duta Besar I Gusti Agung Wesaka Puja mengatakan bahwa anak-anak adalah aset berharga yang menentukan masa depan bangsa sehingga suara mereka perlu didengar demi mewujudkan masa depan yang lebih baik dan segala upaya anak-anak untuk memajukan budaya, khususnya di tingkat internasional, hendaknya didukung penuh.

Pergelaran budaya itu, lanjut dia, juga untuk mempromosikan seni budaya tradisional dan menampilkan duta-duta muda bangsa di kancah internasional.
Sementara itu Perwakilan dari Kantor PBB di Jenewa Pierre Le Loarer menyambut baik upaya Indonesia dalam memajukan seni budaya tradisional yang melibatkan anak-anak baik dalam media lukisan maupun tarian.

Dia berharap peringatan UN Universal Children’s Day dengan tema perdamaian yang diusung dalam acara itu dapat meningkatkan apresiasi dan perhatian terhadap masa depan anak-anak.
PTRI Jenewa bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Pemerintah Jawa Barat dan Direktur Jenderal Kantor PBB di Jenewa Sergei Ordzhonikidze menampilkan kelompok Teater Tanah Air (yang terdiri dari 13 anak), Le Sangkuriang (kelompok angklung masyarakat Indonesia maupun Swiss di Jenewa yang membawakan tiga lagu yaitu Osolemio, Manuk Dadali dan Les Champs-Elysees serta pameran lukisan pelukis kawakan asal Bandung Herry Dim dengan tema "A Child’s World of Hope and Peace di Salle de pas Perdu, Palais des Nations.

Pertunjukan budaya yang dibawakan oleh Teater Tanah Air dimaksudkan untuk mengangkat tema perdamaian yang diintepretasikan melalui kacamata anak-anak dimana hal itu merupakan isu utama yang senantiasa diusung oleh PBB.

Dengan menggabungkan aneka tarian dan permainan tradisional anak-anak Indonesia dalam bentuk seni kontemporer, Teater Tanah Air berhasil menampilkan sosok anak Indonesia yang dinamis dan tetap menghargai warisan budaya dan seni tradisional Indonesia, sekaligus menyampaikan pesan perdamaian kepada dunia.(ANT)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda