Jumat, 14 November 2008

Catatan Hati di Jumat Yang Indah

BimillahiRaahmaniirRaahiim

Banyak hal yang masih belum aku ketahui. Banyak manusia di dunia iniyang belum aku kenal. Banyak tempat yang belum aku kunjungi. Banyak buku yang belum terbaca.
Banyak rasa masakan yang belum aku cicipi. Banyak ide pikiran yang belum tersalurkan ke dalam tulisan..
DemiAllah, masih banyak yang belum tersampaikan… Padahal Allah menyediakanbanyak tempat buat aku belajar dan memaknai proses kehidupan ini…Begitulah…

Hhmm… pikiran ini susah sekali dikendalikan. Pikiranku melanglangkesana, kemari, ke masa lalu, ke masa depan.

Ampunilah aku, Ya Allah..
Aku tidak mampu mengendalikan pikiran ini. Pikiran ini liar sekali…
Kemudian masa lalu seperti datang menarikku balik. Malam ini aku belajar bahwa aku harus berhati-hati dengan pikiranku sendiri.
Aku tidak mau terseret oleh pikiranku ke dalam lembah-lembah keresahan dan kesedihan.
Tapi aku harus belajar berpikir tentang nikmat, karunia,anugerah dan kemenangan-kemenang an yang sudah mampir dalam hidupku.

Aku jadi ingat beberapa jam yang lalu aku mengirimkan sms ke beberapa temanku, ini caraku bersilaturahmi dengan mereka sebelum tidur.

“Assalamu’alaikum saudaraku, teman, sahabat,apa kabar semoga dalam keadaan sehat wal afiat ditambah dg doa di hati ku,semoga makin berpeluh dengan kasih dan cinta Allah Yang Maha Agung. Semoga hatimu selalu bersih dari noda dan dosa. Semoga iman-mu kian menapakmaju. Kita saling mendoakan ya…
Semoga Allah ridha dengan apa yangkita kerjakan hari ini.”

Kemudian sebagian teman-ku mereply sms-ku. Ada balasan yang menarikdari sahabatku, “ya Ustadzah… “Sudah seringkali sahabatku ini memberikan label "ustadzah" kepadaku…Biasanya aku berdoa, Alhamdulillah… semoga Allah memperkenankan.

Ustadzah itu apa sih… Aku bertanya pada diriku sendiri. Dia adalahguru. Dia adalah sosok manusia yang mengajak kebaikan kepada oranglain. Dan untuk malam ini ada perasaan berat dengan label “ustadzah”itu… Karena memang aku bukan seorang "guru"

Kemudian aku mereply sms itu, Aku sebenarnya malu dengan sebutan ustadzah yang kamu sebutkan… Hhhm… Siapa aku ??? Cuma perempuan akhir zaman yangsedang belajar dalam kehidupan ini. Cuma seseorang yang sedang berjuangmeraih kebahagiaannya di dunia dan akhirat. Cuma seseorang yang belajaruntuk ikhlas, belajar untuk bersabar dan belajar bersyukur. Cuma seseorang yang belajar mengenal siapa diriku yang sebenarnya?
Hingga aku pun bisa mengenal siapa Tuhanku. Apakah keberadaanku di dunia inibermanfaat untuk keluarga dan orang-orang di kanan dan kiri ku.

Ya…,aku sedang merasakan sekolah jiwa ini.”
Sms-ku kemudian di-reply olehnya “Dari yang ustadzah yang bilang ‘cuma, cuma, dan cuma’ maka dihasilkanoptimisme luar biasa pada usaha kami (beliau dan keluarganya) padausaha dalam mendekat kepada-Nya. Dari ‘cuma’ maka timbul kesadaran padadiri saya untuk membaca dan menghidupkan Alqur’an pada diri saya. Dari‘cuma’ yang kamu katakan maka timbul kesadaran saya untuk mengingatkematian pada diri saya. ‘Cuma’ bagi ustadzah menjadi tidak percuma,luar biasa dan best motivation bagi diri saya. Semoga Allah selalu menjagamu ya… Salam

Air mataku meleleh membaca sms ini. Aku terharu dengan apa yangditulisnya.
Ya Allah… akudidoakan dengan doa yang luar biasa.
Apakah silaturahmiku selama ini dengan sahabat-sahabatku, walaupun via sms & e-mail dapat berperan dalam kehidupan mereka.
Ya Allah… apakah dakwahku via sms atau tulisan bisa dapat “menyadarkan”sebagian sahabatku untuk lebih mendekat kepada-Mu ? Ya Allah, apakah aku sudah bermanfaat bagi orang lain ?

Ahh… sebuah pertanyaan konyol ? Aku takut jatuh pada kesombongan diri, ujub dan tinggi hati. Ampuni aku Ya Allah… Semoga aku bisa menjaga keikhlasannya…
Semoga Allah selalu memudahkan jalan sahabat-sahabatku dan hamba lainnya untuk selalu bisa termotivasi untuk jadi lebih baik.
SemogaAllah selalu memberi kekuatan kepada hamba-hamba yang selalumencari-Nya.
Semoga selalu ada cahaya bagi yang berjalan di jalan-Nya.
Semoga Allah SWT karuniakan kepada kita keikhlasan tiada batas dankekuatan untuk senantiasa melanggengkan setiap amal soleh yang telah,sedang dan yang akan kita kerjakan.

Ketika aku menulis ini, bagaimana supaya aku bisa menuangkan diri supaya bisa kubaca kembali apa yang pernah terlintas di pikiran ini.
Semoga aku bisa lebih mengenali diriku, menemukan sesuatu yang kurang.
Semoga bisa jadi bahan untuk instrispeksi diri ke arah yang lebih baik.
Yah, aku ingat suatu hadist Nabi SAW “Ikatlah ilmu denganmenuliskannya…”
Ya Allah…Yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkan hati ini padaAgama-Mu, pada taat kepadaMu dan dakwah di jalanMu.

Dan ya Allah, mohon temani aku kala hati dan jiwa ini “lelah”.
Mohon kuatkan aku… Semoga dapat membangkitkan kembali iman yang sedang mati atau jalan di tempat.
Semoga jiwa ini masih memiliki cahaya,meskipun sedikit. Jangan biarkan cahaya itu padam.

YaAllah… Munajatku malam ini, jangan lagi aku berpisah dari-Mu Jangan biarkanaku terlalu lama meninggalkan- Mu.
Ya Allah, ingin kulepas semua yang kuinginkan di dunia ini…
Jadikanlah Engkau lebih aku cintai daripada selain-Mu.
Anugerahkan padaku bisa memandang-Mu
Jadikanlah aku lebih mencintai kampung akhirat.
Jadikanlah aku lebih merindukan kehidupan yang abadi.

Semoga permohonanku malam ini disaksikan para malaikat yang bertasbih memuja-Mu. Maafkan dan ampuni aku ya Allah, untuk semua dosa, salah dankhilafku. Baik disengaja ataupun tidak disengaja. Baik lewat perbuatan,kata-kata dan apa yang sempat terlintas di pikiran.

Ya Allah…. semoga malam ini semua makhluk-Mu berbahagia. Semoga aku masih diberi kesempatan bernafas, berjalan, berbagi dan bersyukur pada hari Jum’at yang Indah ini. Hari yang penuh berkah. Hari yang cerah untuk jiwa yang cerah
Ya Allah, aku mohon ridha-Mu dan surga-Mu. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda